Sebenarnya ikan nila ini sangat mudah sekali memijah di alam tanpa perlakuan khusus akan tetapi ikan yang memijah dengan cara demikian dapat dipastikan kualitas anakan yang dihasilkan tidak baerkualitas. Anakan ikan nila akan mudah mati atau terserang penyakit, selain itu pertumbuhannya relatif lambat bila dibandingkan dengan perlakuan khusus.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba membantu sobat talitakum mengetahui bagaimana cara memijahkan indukan nila merah agar menghasilkan anakan yang berkualitas.
hayukk kita ikuti langkah-langkahnya.......
Pemilihan Calon Indukan
Perbedaan Indukan Jantan dan Betina |
Adapun ciri-ciri indukan yang berkualitas antara lain :
Jantan :
1. Warna tubuh merah mengkilap atau lebih cerah bila dibandingkan dengan warna betina dan susuan sisiknya rapi.
2. Memiliki satu lubang kelamin yang berfungsi sebagai tempat mengeluarkan sperma dan air seni
3. Sirip akan terlihat cerah jika sudah matang gonad
4. Gerakan lincah dan sehat
5. Tidak memiliki cacat pada bagian tubuh
6. Berat ideal minimal 250-300 gram
Betina :
1. Warna tubuh sedikit pucat
2. Memiliki dua lubang kelamin yang berfungsi sebagai tempat mengeluarkan sel telur dan satu nya lagi berfungsi sebagai tempat mengeluarkan air seni.
3. Susunan gurat sisik rapi tidak berubah arah
4. Gerakan lincah dan sehat
5. Perut lebih besar dan lebar
6. Tidak memiliki cacat
7. Berat ideal minimal 200-250 gram
Kolam Pembenihan Ikan Nila
Benih Ikan Nila |
1. Kolam Pemeliharaan Sementara indukan
Setelah indukan nila diperoleh maka selanjutnya ialah perawatan. Indukan jantan dan betina dirawat pada kolam yang berbeda dalam artian kolam jantan berisi ikan jantan dan kolam betina berisi ikan betina jadi terdapat dua kolam khusus untuk perawatan ikan ini.
Luas kolam pemeliharaan indukan sebelum dipijahkan tidak usah terlalu lebar cukup 1m*2m saja.
Sebaiknya pada tahap pemeliharaan ini indukan diberi pakan teratur dengan protein yang tinggi agar indukan matang gonad dengan sempurna dan usahakan sistem sirkulasi air terus berjalan agar indukan sehat.
2. Kolam Pemijahan
Setelah ikan nila dipelihara beberapa hari pada kolam pemeliharaan kini saatnya memilih indukan yang sesuai dengan kriteria lalu dimasukkan kedalam kolam pemijahan dengan perbandingan 1 jantan : 3 betina dengan ukuran kolam 1m2.
3. Kolam Pemeliharaan Larva
Kolam pemeliharaan larva ini berguna untuk memelihara larva ikan nila yang telah menetas. Pada kolam larva berikan sirkulasi air dengan debit yang kecil dan setelah berumur 3-5 hari. Pakan awal yang dapat anda berikan berupa kuning telur yang telah direbus kemudian dihaluskan dan dilarutkan kedalam 1 botol hand sprayer, air tersebut disemprot kedalam kolam pemeliharaan larva.
Namun setelah ikan berumur diatas satu minggu pakan diganti dengan kutu air atau cacing sutera.
4. Kolam Pembesaran
Setelah berada selama 3-4 minggu pada kolam pemeliharaan larva selanjutnya larva tersebut sudah bisa dipindahkan kedalam kolam pembesaran atau pendederan benih. Pada kolam inilah ikan nila dibesarkan hingga panen. Tetapi dalam jumlah benih yang cukup besar kolam pembesaran dapat dibagi menjadi 2 kategori.
Sebahagian pembudidaya pada saat ikan berumur 2-2.5 bulan ikan akan disortir lagi kedalam kolam yang baru. Biasanya hal ini terjadi pada jumlah bibit yang besar karena semakin bertambah umur ikan maka pertumbuhan juga akan semakin bertambah hal demikian mempengaruhi kepadatan kolam maka dilakukan pensortiran
Berikut Ini Teknis Pemijahan Indukan Ikan Nila Merah
Diatas sudah saya singgung fungsi dari kolam pemijahan, sekarang saya ingin menjelaskan proses pemijahan indukan nila.
Pada kolam pemijahan dasar kolam harus diberi perlakuan khusus yaitu pemberian pupuk kompos. Anda dapat membaca artikel ini Cara Membuat Kompos Organik. Pupuk kompos ini berguna sebagai tempat indukan jantan dan betina melakukan proses pemijahan karena pada dasarnya indukan memijah di dasar kolam.
Selama proses pemijahan beri pakan indukan sama seperti perawatan indukan dikolam pemeliharaan. Biasanya proses pemijahan berlangsung pada hari ke 7-10 setelah indukaan dimasukkan kedalam kolam pemijahan.
Induk betina akan mengeluarkan telur kemudian akan dibuahi oleh jantan lalu telur-telur tersebut dierami didalam mulut indukan betina. Pada proses ini pemberian pakan sebaiknya ditiadakan atau dikurangi saja karena indukan betina akan berpuasa selama masa pengeraman telur.
Proses pengeraman berlangsung selama 7 hari setelah itu larva akan mentes, indukan betina akan mengeluarkan larva-larva tersebut dari mulutnya. Disinilah fungsi dari kompos yang diberikan diawal, kompos tersebut akan menghasilkan jasad renik atau plankton-plankton kecil yang berguna sebagai pakan awal larva nila.
Biasanya satu ekor indukan betina mampu menghasilkan 500-1000 telur namun yang berhasil menetas menjadi larva hanya sekitar 250-500 ekor saja.
Larva-larva ikan ini kemudian akan naik keatas permukaan kolam dan sebahagian besar larva tersebut berenag ditepian kolam, pada kondisi seperti inilarva dapat diambil dengan menggunakan jaring halus pengambilan harus berhati-hati agar larva tidak mati.
Larva-larva yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan kedalam kolam pemeliharaan larva yang telah disediakan dan kemudian akan dibesarkan pada kolam pembesaran sampai masa panen tiba.
Jangan lupa baca juga Kiat Suksess Budidaya Ikan nila agar ilmu yang diperoleh lebih sempurna..
Semoga Bermanfaat & Jangan Lupa di Share ya sobat..
Salam..
0 Response to "Teknik Pembenihan Dan Pemijahan Nila Merah Agar Menghasilkan Anakan Yang Berkualitas. Yuk Kita Pelajari Bagaimana Teknisnya"
Posting Komentar
Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.
Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!