Mari Kaum Muda Jangan Takut Berwirausaha

Perjalan Panjang Menuju Suksess 




Perjalanan  menuju suksess itu ibaratkan mengejar seorang gadis "CANTIK". Akan sangat terasa susah dikejar apabila dimulai dari NOL. (seperti mengisi bensin aja yak, heheehe). Suksess itu butuh kerja keras, semangat, pantang menyerah, hingga pengorbanan, bahkan air mata darah sekalipun demi mendapatkan si gadis "CANTIK". Tapi apabila sudah mendapatkannya wah ada kebanggaan luar biasa yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata seindah apapun.

Memang tidak muda menjadi pengusaha suksess yang merintis karir dari NOL. Banyak kendala yang dihadapi mulai dari modal, pengetahuan, pengalaman, hingga bagaimana memasarkan produk yang sudah jadi. Banyak pengusaha gulung tikar karena memutuskan berwirausaha hanya sekedar coba-coba saja, dia hanya melihat betapa enaknya menjadi pengusaha ketika sudah berhasil tetapi  tidak tahu apa yang terjadi jauh sebelum kesuksesan itu diraih.

Sebelum melanjutkan ceritanya ada baiknya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu kali ya.
Perkenalkan nama saya Gaberiel Bangun Mulia Pandiangan. Anak pertama dari lima bersaudara.
Lahir di Medan 16 Maret 1992.
Pendidikan Terakhir Lulusan Universitas Sriwijaya Palembang (lulus 2015)
Jurusan Agroekoteknologi Peminatan Hama Penyakit Tanaman (HPT)

Baiklah untuk perkenalan awal sampai disitu dulu, kalau mau lebih dekat bisa datang kerumah (khusus buat cewe saja. hihii :D )

Cerita yang saya tulis ini berdasarkan pengalaman pribadi, siapatau dapat menginspirasi CALON PENGUSAHA MUDA lainnya.
Setelah tamat kuliah hal yang ada dipikiran saya bukanlah mencari pekerjaan (mungkin otak ini sedang eror) tapi yang difikiran ialah ingin berwirausaha. Gak tau ide ini datang dari mana? Ntah siapa yang membisikkan ketelinga saya juga gak tau ntah siapa. Disaat semua teman sibuk mencari pekerjaan, bahkan semuanya sudah diterima di perusahaan yang diinginkannya tinggalah diriku disini dengan kemauan berwirausaha. Ntahlah apa akan berhasil kelak biar waktu yang menjawab nya.!!

Untuk menjadi pengusaha kita harus sabar (seperti yang saya alami sekarang), sedikit informasi saat ini saya sedang menekuni usaha BUDIDAYA ULAT JERMAN, BUDIDAYA ULAT HONGKONG dan proyek utama saya adalah BUDIDAYA BELUT, kedepannya saya mau menjadi eksportir belut yang handal. AMINN!! yak lanjut lagi SABAR, mengapa harus SABAR?? Ada yang tau jawabannya?? Yupsss benar sekali menjadi pengusaha itu tidak secepat memasak "indomie Instan" apalagi sekarang ada mie gelas yang hanya tinggal seduh air panas saja tunggu berapa menit langsung siap sanatp!! Butuh proses yang panjang meraih nya. Terkadang saya tak jarang juga mendapat cibiran dari orang lain bahkan dipandang sebelah mata, tetapi itulah yang menjadi PENYEMANGAT dan MOTIVASI. Kelak saya akan membungkam semua pandangan itu dengan PRESTASI!!

Tak hanya kesabaran yang dibutuhkan seorang pengusaha, PANTANG MENYERAH itu menjadi hal MUTLAK. Pengalaman menarik ketika membudidayakan ulat jerman awalnya saya berangapan mudah menjadikan kumbang indukan ulat jerman, tetapi sayang anggapan itu SALAH TOTAL. Ketika pertama sekali mencoba mengindukan sekitar 500 an ulat jerman, dan tahu apa yang terjadi?? Tak satupun ulat tersebut mampu menjadi kumbang semuanya mati konyol, hahaa. Kemudian saya meriview kembali dimana letak kesalahannya. Setelah merasa cukup mampu saya lalu kembali mencoba mengindukan lagi sekitar 400 an ulat jerman dan dalam benak kali ini akan berhasil. Tapi apa?? oh,, ternyata tidak saudara kembali kejadian buruk itu menimpa lagi, semua ulatnya mati meninggalkan kesan menyedihkan direlung hati yang terdalam. Dengan penuh kekecewaan sempat terujar kalimat seperti ini "Tunggu Ulat Jerman, Aku belum selesai dengan mu, BISA!! Aku PASTI BISA!!" sejenak saya merenung dan berfikir ulang apa yang salah? mengapa tak segampang dengan teori yang dipelajari? akhirnya aku putuskan mencari informasi bagaimana teknik budidaya ulat jerman yang baik. Bertanya, itulah yang dilakukan, sedikit demi sedikit mulai mendapatkan titik terang dimana letak kesalahan selama ini. Ternyata dengan bertanya kita juga mendapatkan ilmu baru dari pengalaman pembudidaya yang terlebih dahulu berhasil membudidayakan Ulat Jerman. (karena pengalaman adalah guru yang tak ternilai harganya) Singkat cerita akhirnya mulai lagi mengindukan ulat jerman, kali ini sekitar 200 bibit ulat dicobakan dengan harapan akan berhasil menjadi kumbang jerman dan benar saja ada peningkatana akhirnya dari 200 ulat yang dijadikan indukan hanya 1 ulat yang berhasil menjadi kumbang. Ya benar HANYA SATU!! itu juga tak bertahan lama selang 2 hari kumbangnya mati karena prematur (sayap tidak terbentuk sempurna) Ada perasaan bahagia tak terungkapkan bercampur emosi memuncak didalam kepala rasanya bercampu aduk bagaikan minum es dikala hujan datang (gak ada guna) sudah lebih 1000 an bibit ulat mati konyol ditangan yang berdosa ini. Tapi dari satu ulat inilah akhirnya saya belajar mengapa yang satu ini bisa berhasil menjadi kumbang?? Inilah awal kebangkitan dan menjadi pelecut semangat dikala keinginan hampir menyerah. Setelah diamati kembali dan dengan pengalaman yang gagal terus akhirnya angin segar datang menghampiri, sekarang saya sudah mampu membibitkan kumbang jerman, kini ada sekitar 1000 an kumbang dikotak pembibitan dan dengan penuh keyakinan akhirnya saya berani mendirikan UD TALITAKUM dimana usaha ini menjual indukan kumbang Jerman dan Ulat Jerman. Ada kepuasan dan kebanggan tersendiri dihati ini dikala berhasil menaklukan diri sendiri.

Intinya adalah Mau belajar, Sabar, dan Jangan mudah menyerah!!
Semua ada jalannya ketika kita mau berusaha.
Salam Suksess, Mari kaum muda kita Berwirausaha!!

1 Response to "Mari Kaum Muda Jangan Takut Berwirausaha"

Kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
.
No SARA and RASIS.

Berkomentarlah dengan Bijak. SPAM, JUDI!! Otomatis Dihapus!!